HTN 2023 - 63 Tahun Petani Memikul Pangan Nasional, Sejahterakah mereka?

Oleh : Marisa Julianti
Kepala Bidang Ideologi dan Politik SAPMA PP Komisariat UNTIRTA 2023-2024
Tanggal 24 September diperingati sebagai Hari Tani Nasional. Mengapa demikian karena Hari Tani Nasional menjadi sejarah untuk memperingati bagaimana perjuangan golongan petani hingga pembebasan mereka dari kesengsaraan yang dilakukan para penjajah terdahulu. Oleh karena itu ditetapkanlah Hari Tani Nasional pada tanggal 24 September beriringan dengan ditetapkannya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) pada tahun 1960 sebagai wujud kemerdekaan para petani atas ketertindasannya.
Selain negara maritim, Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia memiliki mata pencaharian sebagai petani atau bercocok tanam. Oleh karena itu keberadaan petani menjadi penting bagi negara agraris untuk turut serta berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seperti halnya bung Karno pernah berkata "Pertanian itu hidup matinya sebuah bangsa dan karena itu pertanian harus dipertahankan melalui cara apapun. Karena dengan pertanian sebuah bangsa akan memperoleh kesejahteraan yang nyata".
UUD 1945 pasal 33 ayat (3) menegaskan bahwa "Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat". Oleh karena itu negara harus benar-benar membuat kebijakan yang berpihak kepada para petani seutuhnya.
Kondisi hari ini menyoal Agraria di Indonesia adalah bahwa bangsa ini malah dijajah oleh negaranya sendiri. Bangsa ini yang semestinya sadar bahwa negaranya merupakan negara agraris yang mana peran petani penting dalam roda kehidupan bangsa, malah menindas dan menghisap rakyat taninya sendiri dengan penggusuran dan perampasan lahan. Dimana hati nurani mereka? Dimana akal sehat mereka? Sungguh mereka hanya seonggok tubuh yang hidup tanpa akal dan hati. Seonggok tubuh yang benar-benar kosong dan membiarkan dirinya diatur dan didikte oleh Imperialis-Kapitalis Feodal.
Oleh karena itu, kami SAPMA PP Komisariat Untirta dalam menyikapi Hari Tani Nasional kali ini menuntut kepada pemerintah untuk memenuhi dan menyediakan :
1. Peningkatan pendapatan petani: kami menuntut peningkatan upah dan pendapatan petani agar mencerminkan kerja keras mereka. Hal ini dapat dicapai dengan menetapkan harga yang adil untuk hasil panen mereka dan mengurangi tengkulak yang mengambil keuntungan berlebihan.
2. Akses yang lebih baik terhadap teknologi: kami menginginkan investasi dalam teknologi pertanian modern yang dapat membantu petani meningkatkan produktivitas dan efisiensi mereka. Ini mencakup pelatihan dalam penggunaan teknologi ini.
3. Perlindungan terhadap musim yang ekstrem: kami meminta pemerintah untuk meningkatkan sistem asuransi pertanian dan penanganan bencana alam yang lebih baik untuk melindungi petani dari kerugian yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dan bencana alam.
4. Penguatan keamanan pangan: kami menyerukan upaya lebih besar dalam memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Ini termasuk mendukung pertanian berkelanjutan, mengurangi pemborosan makanan, dan mendukung distribusi makanan yang lebih adil.
5. Pendidikan pertanian: kami meminta peningkatan akses petani terhadap pendidikan pertanian dan pelatihan agar mereka dapat mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam bercocok tanam.
Selamat Hari Tani Nasional!!!
Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang~
#WujudkanReformaAgrariaSejati